Vicky Prasetyo: Tunangan dengan Zaskia Gotik Bukan Rekayasa.

Berita terbaru hari ini, terkini di Indonesia

Vicky Prasetyo: Tunangan dengan Zaskia Gotik Bukan RekayasaVicky Prasetyo: Tunangan dengan Zaskia Gotik Bukan Rekayasa

Oleh Yazir Farouk
Posted: 03/10/2013 19:10
Zaskia Gotik dan Vicky Prasetyo (Liputan6 TV)
Liputan6.com, Jakarta : Berbagai spekulasi miring muncul setelah Zaskia Gotik membatalkan tunangannya dengan Vicky Prasetyo. Dari kalangan artis, Nikita Mirzani sempat menyebut kalau acara lamaran Zaskia dan Vicky yang berlangsung di hotel mewah di Hotel Indonesia Kempinski itu adalah rekayasa demi menaikkan popularitas kedua
Cynthiara Alona yang belum lama ini menjenguk Vicky di Lapas Bulak Kapal, Bekasi Jawa Barat, sempat menanyakan langsung hal tersebut. Kata Alona, Vicky membantah dengan tegas.

"Dia (Vicky) sampai sumpah sama aku kalau itu murni, bukan settingan," kata Alona saat dihubungi wartawan, Kamis (3/10/2013)

Vicky, lanjut Alona, beralasan jika memang rekayasa, kenapa sampai mengeluarkan duit banyak. Apalagi, lantaran acara tersebut ditayangkan infotaimen, pihak Kejaksaan yang sedang memburu Vicky jadi tahu keberadaannya.

"Buat apa kalau setingan sampai keluar uang banyak dan sampai ambil resiko pasang badan masuk penjara segala?" sambung Alona.

Bantahan Vicky lainnya terkait tudingan sangat berobsesi menjadi penyanyi. Kepada Alona, pria yang sempat jadi bahan ledekkan karena gaya bahasa Inggrisnya yang aneh itu hanya menjadikan musik sebagai hobi.

"Dia (Vicky) bilang saat SMA kegiatannya hobi-hobi begitu (bernyanyi) untuk mengisi waktu. Tapi cuma iseng-iseng aja, nggak diseriusin. Dahulu, dia memang suka kumpul-kumpul aja sama anak-anak band," ucap Alona.

Aneh, Sama-sama di Depok Enji & Ayu Ting Ting Beda Rumah.

Aneh, Sama-sama di Depok Enji & Ayu Ting Ting Beda Rumah

Liputan6.com, Jakarta : Suami Ayu Ting Ting, Hendri Baskoro Hendarso atau Enji mengakui jika dirinya bertanggung jawab dan tidak kabur dari Ayu Ting Ting. Menurut Enji dirinya tetap ada di sekitar kediaman Ayu.

"Saya nggak kabur tetap ada di rumah, saya juga bertanggung jawab, saya di rumah nggak kemana-mana, aktifitas saya di rumah biasa saja," kata Enji seperti dilansir dari Hallo Selebritis, Rabu (25/9/2013).

Enji tidak menjelaskan secara detil soal ketidakharmonisan rumahtangganya. Namun, dia juga sempat terganggu dengan pemberitaan miring yang ditujukan kepadanya.
"Saya agak sedikit gimana mendengar beritanya. Ini saya kan ada dan bisa ngomong seperti sekarang ini. Jadi nggak benar kalau saya kabur," ujarnya.
Lalu, bagaimana Enji menanggapi soal kehamilan Ayu?
"Kalau soal kehamilan Ayu, situasinya kan dia tetap istri saya, siapa yang nggak suka istri hamil, dan bakal punya anak, alhamdulillah," pungkasnya lantas pergi meninggalkan awak media.(Adt)

sumber :  http://showbiz.liputan6.com/read/702869/aneh-sama-sama-di-depok-enji-ayu-ting-ting-beda-rumah/?utm_source=google&utm_medium=cpc&utm_campaign=[S[HotTopics_12356%28250913%29]:+Ayu+Ting+Ting+Gugat+Cerai

Perlukah Indonesia Bikin Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir?



Perlukah Indonesia Bikin Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir?
Liputan6.com, Jakarta : Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) mendesak kepada pemerintah Indonesia untuk segera merestui pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) demi menjaga ketahanan energi nasional. Lalu benarkah Indonesia perlu membangun PLTN?
Menurut Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Rinaldi Dalimi, Indonesia tidak memiliki cadangan uranium yang ekonomis untuk mendukung pengoperasian PLTN.
"Karena cadangan uraniumnya tidak ekonomis, kita nanti malah akan impor uranium. Itu kan sama saja bohong," jelas Rinaldi dalam perbincangan dengan Liputan6.com, Jumat (4/10/2013).
Selain itu, biaya investasi yang harus dikeluarkan untuk membangun PLTN jauh lebih mahal dibandingkan pembangkit jenis lain.
Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN juga menunjukkan, keekonomian PLTN tidak dapat bersaing dengan jenis pembangkit baseload lainnya, yaitu PLTU batubara kelas 1.000 MW ultra super-critical.
Kesulitan terbesar dalam merencanakan PLTN adalah tidak jelasnya biaya kapital, biaya radioactive waste management dan decommisioning serta biaya terkait nuclear liability.
Tak hanya keekonomian, lanjut Rinaldi, faktor keamanan, politik dan sosial juga perlu menjadi pertimbangan dalam pembangunan PLTN. Indonesia masih memiliki sumber energi alternatif lainnya yang merimpah ruah. Misalnya panas bumi, di mana 40% cadangan dunia ada di Indonesia.
"Sebaiknya nuklir jadi opsi terakhir saja. Dipakai sumber energi yang lebih murah, kalau tidak punya baru pakai itu," jelas dia.
Berbeda dengan Rinaldi, anggota Komisi VII DPR Satya W Yudha justru menilai Indonesia perlu mengembangkan pembangkit listrik tenaga nuklir. Dalam aspek keamanan, Indonesia harus melihatnya secara regional. Jika negara ASEAN seperti Singapura, Thailanda dan Vietnam serius membangun PLTN, maka mereka akan memiliki kekuatan energi yang luar biasa.
"Jika negara tetangga berani membangun, kenapa kita tidak? Kami berharap agar nuklir jangan jadi opsi terakhir. Tapi opsi yang dipilih kalau memang dibutuhkan," terangnya. (Ndw)

sumber :  http://bisnis.liputan6.com/read/710532/perlukah-indonesia-bikin-pembangkit-listrik-tenaga-nuklir

 

Smart Blog © 2012 | Designed by Tagamet for warts

Thanks to: No Deposit Casino Bonus, Spielautomaten and Bajar de peso