Presiden Israel dukung Obama serang Suriah

Reporter : Pandasurya Wijaya
Selasa, 3 September 2013 10:04:54 Presiden Israel Shimon Peres. presstv.com
0


Presiden Israel Shimon Peres kemarin mengatakan dirinya mendukung Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama untuk meminta persetujuan Kongres guna melancarkan serangan militer ke Suriah.

"Saya punya keyakinan penuh terhadap moral dan pendirian Presiden Obama. Saya yakin Amerika akan bertindak benar terhadap Suriah," kata dia.

Peres menyatakan situasi di Suriah semakin rumit dengan adanya campur tangan pihak asing.

"Kini tidak ada lagi rakyat Suriah semata. Suriah sebagai mana adanya sudah tidak ada lagi. Assad tidak akan bisa menyatukan Suriah. Kini setidaknya ada tiga atau empat negara bergabung di sana," ujar Peres merujuk sejumlah kelompok pemberontak yang ingin menggulingkan Presiden Basyar al-Assad.

Peres juga memberi komentar soal posisi Israel dalam campur tangan konflik Suriah.

"Israel tidak akan mengambil keputusan soal Suriah. Kami dalam posisi unik. Kami tidak membuat kondisi Suriah seperti sekarang."

Akhir pekan lalu Obama mengatakan dia akan meminta dukungan Kongres untuk melancarkan serangan militer kepada rezim Suriah karena kasus penggunaan senjata kimia terhadap warga sipil hingga menewaskan ratusan orang.

Uang negara Rp 1,5 triliun dikorupsi di Papua

Reporter : Muhammad Hasits
Senin, 2 September 2013 09:02:27
ilustrasi. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman
0


Kasus korupsi juga marak terjadi di wilayah Papua. Pada Januari hingga Agustus 2013 saja, jajaran kepolisian daerah Papua sudah menangani 133 kasus korupsi. Polda Papua mengalkulasi, 133 kasus itu mengakibatkan kerugian negara sekitar Rp 1,5 triliun.

"Kerugian negara mencapai Rp 1,5 triliun. Dan yang bisa diselamatkan Rp 8,5 miliar termasuk menyita beberapa benda tak bergerak dan bergerak seperti bangunan senilai Rp 900 juta, sejumlah mobil mewah dan motor," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol I Gede Sumerta Jaya di Jayapura seperti dilansir dari Antara, Senin (2/9).

Ke-133 kasus korupsi tersebut sudah dalam proses penyelidikan. "Ada 58 kasus yang sedang diselidiki. Yang sudah diterbitkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) ada 28 berkas dan kasus yang telah dinyatakan Surat Pemberitahuan Pemberhentian Perkara (SP3) ada satu berkas," katanya.

Dan untuk tahap I atau yang baru pengiriman berkas saja itu, ada 4 berkas. Kemudian ada pengembalian berkas yang biasa disebut P18 dan P19 ada 18 berkas yang harus diperbaiki karena belum lengkap.

"Dan untuk P21, yang berkasnya sudah lengkap ada 34 kasus. Sementara untuk rencana tahap II yang artinya akan dikirim baik tersangka maupun barang buktinya itu 5 berkas," ujarnya.

Dan untuk Polres yang paling banyak tangani kasus korupsi adalah Polres Keerom yaitu sudah tangani empat laporan kasus korupsi, dan sudah sudah mulai dilakukan penyidikan, tinggal menunggu P21 ataupun tahap I. Disusul Polresta Jayapura yang sedang menangani tiga kasus.

"Sementara Polres yang lain ada yang menangani satu kasus dan beberapa ada yang menangani dua kasus. Dan ada 15 Polres yang belum menangani kasus korupsi seperti Tolikara, Pucak Jaya, Yahukimo dan Paniai," katanya.

Pada 2012, Kapolda Papua Irjen Pol Tito Karnavian menargetkan bahwa setiap Polres di jajarannya bisa mengungkap kasus korupsi, jika tidak, kinerja mereka akan dievaluasi.

KORUPSI

Cegah anak buah korupsi, Jenderal Timur evaluasi kinerja Polri

Reporter : Agib Tanjung
Senin, 2 September 2013 10:10:41
Jenderal Timur Pradopo. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman
36


Hari ini, Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengumpulkan anak buahnya di Perguruan Tinggi Ilmu Komunikasi (PTIK) dalam kegiatan Apel Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil). Acara ini akan diselenggarakan selama tiga hari ke depan.

Di acara ini, Timur mengatakan, ada dua hal penting yang menjadi fokus pembahasan. Yakni soal kinerja Polri secara keseluruhan dan konsolidasi persiapan jelang Pemilu 2014.

"Kebetulan tahun ini agendanya adalah tahun politik ya, sehingga kita harus siap untuk pengamanan pemilu 2014," kata Timur yang ditemui usai membuka acara di Gedung PTIK, Jakarta Selatan, Senin (2/9).

"Yang kedua, kita juga membangun zona integritas anti korupsi. Komitmen bahwa Polri adalah terdepan dalam pemberantasan korupsi, sekaligus komitmen untuk tidak korupsi, saya kira itu," tambahnya.

Timur belum bisa menjelaskan langkah konkret apa saja yang akan dilakukan Kepolisian dalam tindakan pengamanan Pemilu 2014. Ia mengatakan, segala rencana dan keputusan dicanangkan setelah apel ini selesai dilaksanakan.

"Tentunya sekali lagi, hal-hal itu nanti yang diisi selama pelaksanaan apel dalam tiga hari ini. Artinya bukan saja masalah pengetahuan, juga keterampilan, pola-pola bagaimana menangani permasalahan-permasalahan sosial. Saya kira, dalam tiga hari ke depan, hal itu yang akan kita isi," papar Timur.

Timur menambahkan, kepolisian rencananya akan memaksimalkan pengamanan Pemilu 2014 di seluruh wilayah Indonesia. "Semua, mulai dari Aceh sampai ke Papua," imbuh Timur.

Di acara nantinya juga dilakukan penandatanganan zona integritas kawasan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) di lingkungan Polri. Dengan adanya penandatanganan itu, Timur berharap anak buahnya benar-benar meninggalkan perilaku korup.

Rencananya, Ketua KPK Abraham Samad bakal hadir di acara ini. Namun sampai Timur meninggalkan acara, Abraham tak terlihat.

 

Smart Blog © 2012 | Designed by Tagamet for warts

Thanks to: No Deposit Casino Bonus, Spielautomaten and Bajar de peso